Apa Itu Bali Belly dan Bagaimana Menghindarinya?

Bali Belly adalah keracunan makanan yang dapat mengganggu liburan Anda di Bali. Simak artikel ini untuk mengetahui penyebab, gejala, dan cara menghindari Bali Belly.

ilustrasi bakteri dan virus penyebab bali belly
Photo by CDC / Unsplash

Bali Belly adalah istilah yang sering digunakan oleh wisatawan asing untuk menggambarkan kondisi keracunan makanan atau gastroenteritis yang dialami saat berlibur di Bali.

Gejala-gejala yang timbul akibat Bali Belly antara lain diare, muntah, perut kembung, nyeri, demam, dan hilang nafsu makan.

Bali Belly biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang masuk melalui makanan atau minuman yang tercemar.

Beberapa virus dan bakteri yang dapat menyebabkan Bali Belly adalah Rotavirus, Norovirus, E. coli, Salmonella, dan Campylobacter.

Penyakit ini dapat mengganggu rencana liburan Anda di Pulau Dewata yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengatasi Bali Belly, yaitu:

  • Hindari makanan dan minuman yang tidak higienis. Pilihlah tempat makan yang bersih dan terpercaya. Hindari makanan mentah, gorengan, es batu, jus buah, dan air keran.

    Bawalah air minum kemasan atau botol isi ulang yang dapat Anda isi di tempat-tempat yang menyediakan air bersih.

  • Cuci tangan Anda sebelum dan sesudah makan. Ini adalah cara sederhana namun efektif untuk mencegah penularan kuman melalui tangan Anda.

    Gunakanlah sabun dan air mengalir atau hand sanitizer jika tidak tersedia air bersih.

  • Bawa obat-obatan untuk mengatasi gejala Bali Belly. Anda dapat membawa obat-obatan seperti Imodium atau Loperamide yang dapat menghentikan diare dengan cara mengurangi gerakan usus.

    Anda juga dapat membawa obat penurun demam, obat anti mual, dan oralit untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare dan muntah.

  • Jika gejala Bali Belly tidak kunjung membaik atau semakin parah, segera cari bantuan medis. Anda dapat mengunjungi dokter, klinik, atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

    Dokter dapat memberikan antibiotik jika penyebab Bali Belly adalah bakteri atau memberikan resep obat lainnya sesuai dengan kondisi Anda.

Bali Belly adalah kondisi yang dapat merusak pengalaman liburan Anda di Bali.

Namun, dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengurangi risiko terkena Bali Belly atau mengatasinya dengan cepat.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menikmati liburan di Bali tanpa gangguan Bali Belly.