Bali United FC: Sejarah, Suporter, Prestasi dan Pemain
Bali United FC tidak hanya sekadar klub sepak bola, tetapi juga simbol kebanggaan dan kebersamaan masyarakat Bali. Dengan semangat Tridatu yang menginspirasi permainan mereka di lapangan hijau, Bali United FC telah menorehkan banyak prestasi yang mengharumkan nama daerah dan bangsa.
Bali United FC tidak hanya sekadar klub sepak bola, tetapi juga simbol kebanggaan dan kebersamaan masyarakat Bali.
Dengan semangat Tridatu yang menginspirasi permainan mereka di lapangan hijau, Bali United FC telah menorehkan banyak prestasi yang mengharumkan nama daerah dan bangsa.
Artikel ini akan membahas segala hal tentang Bali United FC, mulai dari sejarah, pemain, stadion, suporter, hingga prestasi yang telah diraih oleh klub berjuluk Serdadu Tridatu ini.
Sejarah Bali United FC
Bali United didirikan pada tahun 1989 dengan nama Putra Samarinda FC dan bermarkas di Samarinda, Kalimantan Timur. Pada tahun 2002, klub ini pindah ke Bali dan berganti nama menjadi Bali United Pusam FC. Pada tahun 2015, klub ini berganti nama menjadi Bali United FC.
Sejak berdirinya pada tahun 1989, Bali United telah mengalami beberapa kali pergantian nama dan lokasi markas. Sebelum berganti nama menjadi Bali United FC pada tahun 2015, klub ini sempat berganti nama menjadi Bali United Pusam FC pada tahun 2002 setelah pindah ke Bali dari Samarinda.
Bali United berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia pada musim 2011-2012 dengan nama Bali Devata FC. Namun, pada musim berikutnya klub ini terdegradasi ke Liga Nusantara. Setelah itu, klub ini sempat mengalami masa-masa sulit hingga akhirnya diakuisisi oleh pengusaha sukses Pieter Tanuri pada tahun 2014.
Pada tahun 2015, klub ini berganti nama menjadi Bali United FC dan berhasil promosi ke Liga 1 Indonesia setelah menjuarai Liga 2 Indonesia pada musim yang sama. Sejak saat itu, Bali United semakin dikenal sebagai salah satu klub sepak bola terbaik di Indonesia dan berhasil meraih gelar juara Liga 1 Indonesia pada musim 2019 dan 2021.
Bali United menjadi klub pertama yang memiliki saham go public di Asia Tenggara dan kedua di Asia. Pada tanggal 17 Juni 2019, harga saham perusahaan langsung melambung 69,14 persen ke level Rp.296 per saham dari nilai saham perdana Rp.175 per lembar.
Suporter Bali United FC
Suporter Bali United FC adalah para penggemar setia klub yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada tim di setiap pertandingan. Suporter Bali United FC memiliki beberapa kelompok, antara lain:
1. Semeton Dewata, yang merupakan kelompok suporter terbesar dan terorganisir yang berdiri sejak tahun 2015.
Nama Semeton Dewata berasal dari kata Semeton yang berarti saudara dan Dewata yang berarti julukan Pulau Bali sebagai Pulau Dewata.
Semeton Dewata memiliki warna kebanggaan merah-putih-hitam (tridatu) yang melambangkan semangat Tridatu dalam kepercayaan Hindu.
Semeton Dewata biasanya menduduki tribun timur dan barat (sayap dan VIP) di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
2. Brigaz, yang merupakan kelompok suporter yang berdiri sejak tahun 2016.
Nama Brigaz berasal dari kata Brigade yang berarti pasukan tempur dan Z yang berarti zona.
Brigaz memiliki warna kebanggaan merah-hitam (brigade) yang melambangkan keberanian dan loyalitas. Brigaz biasanya menduduki tribun selatan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
3. Northside Boys 12, yang merupakan kelompok suporter yang berdiri sejak tahun 2016.
Nama Northside Boys 12 berasal dari kata Northside yang berarti arah utara dan Boys 12 yang berarti pemain ke-12 di lapangan.
Northside Boys 12 memiliki warna kebanggaan merah-putih (northside) yang melambangkan persatuan dan patriotisme. Northside Boys 12 biasanya menduduki tribun utara di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
4. Curvasud Dewata, yang merupakan kelompok suporter yang berdiri sejak tahun 2017.
Nama Curvasud Dewata berasal dari kata Curva Sud yang berarti tribun selatan dalam bahasa Italia dan Dewata yang berarti julukan Pulau Bali sebagai Pulau Dewata.
Curvasud Dewata memiliki warna kebanggaan merah-putih-biru (curvasud) yang melambangkan kreativitas dan kegembiraan. Curvasud Dewata biasanya menduduki tribun selatan di Stadion Kapten I Wayan Dipta bersama dengan Brigaz.
5. Lady Dewata, ini merupakan kelompok suporter khusus perempuan yang juga mendukung Bali United FC dengan penuh antusiasme.
Suporter Bali United FC tidak hanya hadir di stadion, tetapi juga di media sosial, radio, televisi, dan media lainnya untuk menyebarkan informasi dan opini tentang klub kesayangan mereka.
Suporter Bali United FC juga sering melakukan aksi sosial, budaya, dan lingkungan untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap masyarakat sekitar.
Suporter Bali United FC adalah bagian penting dari klub sepak bola ini, karena mereka memberikan energi positif dan motivasi kepada para pemain untuk bermain dengan maksimal di setiap laga.
Stadion Markas Bali United FC
Stadion Kapten I Wayan Dipta adalah stadion multifungsi yang terletak di Gianyar, Bali, Indonesia.
Stadion ini memiliki kapasitas 18.000 kursi penonton dan merupakan markas dari Bali United FC sejak tahun 2015. Stadion ini juga pernah menjadi tuan rumah beberapa turnamen sepak bola nasional dan internasional, seperti Piala Presiden, Bali Island Cup, dan Piala AFC.
Stadion ini dibangun pada tahun 1977 dan diresmikan pada tahun 2003 dengan nama Stadion Dipta.
Nama stadion ini kemudian diubah menjadi Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk menghormati Kapten I Wayan Dipta, seorang pahlawan nasional asal Bali yang gugur dalam pertempuran melawan Belanda pada tahun 1946.
Stadion ini dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar dan dioperasikan oleh PT Bali Bintang Sejahtera Tbk atau manajemen Bali United.
Stadion ini mengalami beberapa renovasi untuk meningkatkan kualitas dan fasilitasnya. Renovasi terakhir dilakukan pada tahun 2020-2021 untuk mempersiapkan stadion ini sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20 2023.
Renovasi ini meliputi penambahan sistem pencahayaan, perbaikan ruang ganti, pengecatan ulang, perbaikan toilet, dan peningkatan fasilitas lainnya4. Renovasi ini menelan biaya sekitar Rp. 152,9 miliar yang ditanggung oleh Kementerian PUPR.
Stadion ini memiliki beberapa fasilitas dan layanan yang menarik bagi para pengunjung, seperti:
- Bali United Store, yaitu toko resmi merchandise Bali United yang menyediakan berbagai produk berkualitas dengan logo dan warna klub. Toko ini berada di bawah tribun selatan stadion dan dibuka sejak tahun 2016.
- LED Perimeter Board, yaitu papan LED yang mengelilingi lapangan dan menampilkan iklan atau informasi terkait pertandingan. Papan LED ini dipasang sejak tahun 2017 untuk membuat tampilan stadion lebih menarik dan memberi kesempatan kepada pengusaha lokal untuk mempromosikan bisnis mereka di Bali United.
- Bali United Cafe, yaitu kafe yang menyajikan berbagai menu makanan dan minuman dengan nuansa sepak bola. Kafe ini berada di bagian barat daya stadion atau tepatnya di bawah sayap tribun selatan. Kafe ini juga memiliki panggung untuk acara meet and greet antara suporter dengan pemain Bali United.
Prestasi Bali United FC
Berikut adalah beberapa prestasi Bali United dari awal berdiri hingga tahun 2023:
- Juara Piala Presiden pada tahun 2018 dengan mengalahkan Persija Jakarta di final.
- Juara Piala Indonesia pada tahun 2019 dengan mengalahkan Persija Jakarta di final.
- Bali United berhasil meraih gelar juara Liga 1 pada tahun 2019 dengan mengumpulkan 64 poin dari 34 pertandingan. Mereka mengalahkan Semen Padang 2-0 pada pekan ke-30 untuk memastikan gelar juara.
- Bali United pernah menjadi juara Liga 1 pada musim 2021-2022 setelah mengumpulkan 72 poin dan mengalahkan Persib Bandung di posisi kedua dengan selisih 4 poin.
Pemain Terbaik di Bali United FC
Beberapa pemain bintang Bali United yang terkenal antara lain:
Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly adalah seorang pemain sepak bola keturunan Belanda yang lahir di Ambon pada tanggal 8 Januari 1990.
Ia memulai karir sepak bolanya di Belanda dan kemudian bermain di klub-klub di Indonesia seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, dan Bali United.
Stefano Lilipaly bergabung dengan Bali United pada tahun 2017 dan bermain untuk klub tersebut selama lima tahun sebelum akhirnya berpisah pada musim 2022.
Ilija Spasojevic
Ilija Spasojevic adalah seorang pemain sepak bola profesional yang lahir pada tanggal 11 September 1987 di Bar, Montenegro.
Ia bermain sebagai striker untuk klub Bali United dan tim nasional Indonesia. Ilija Spasojevic bergabung dengan Bali United pada tanggal 13 Desember 20173 dan masih bermain untuk klub tersebut hingga saat ini.
Fadil Sausu
Fadil Sausu adalah seorang pemain sepak bola profesional Indonesia yang bermain sebagai gelandang tengah dan menjadi kapten klub Liga 1 Bali United.
Fadil Sausu memulai debutnya ketika bergabung dengan klub junior Persisam Putra Samarinda pada tahun 2006. Setelah satu musim bersama Persik Kediri, Fadil dipanggil oleh Fachry Husaini untuk bergabung dengan Bali United pada tahun 2015.
Paulo Sergio
Paulo Sérgio Moreira Gonçalves adalah mantan pesepak bola Portugal yang terakhir bermain untuk klub Indonesia, Bali United sebagai pemain sayap kanan sebelum akhirnya pensiun dan kembali ke Portugal pada Oktober 2020. Ia pernah bermain di Primeira Liga dengan total bermain 162 kali dan mencetak 16 gol.
Bali United memiliki beberapa pemain asing lainnya seperti Willian Pacheco (Brasil), Privat Mbarga (Kamerun), Eber Bessa (Brasil), dan Brwa Nouri (Irak).
Demikianlah ulasan tentang segala hal tentang Bali United FC, klub sepak bola yang telah mencuri perhatian publik Indonesia dengan permainan apik dan prestasi gemilangnya.
Bali United FC bukan hanya milik masyarakat Bali, tetapi juga milik seluruh pecinta sepak bola tanah air yang menghargai sportivitas dan profesionalisme.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang klub sepak bola yang satu ini. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.