Hitungan Biaya Hidup Mahasiswa di Bali: Kost, Makan, Hingga Transportasi
Tidak sedikit orang Indonesia yang beranggapan bahwa biaya hidup mahasiswa di Bali sangatlah mahal. Mereka berpendapat demikian karena mengingat pulau tersebut telah menjadi tujuan wisata internasional. Bagaimana sebenarnya?
Tidak sedikit orang Indonesia yang beranggapan bahwa biaya hidup mahasiswa di Bali sangatlah mahal.
Mereka berpendapat demikian karena mengingat pulau tersebut telah menjadi tujuan wisata internasional.
Namun, hal yang perlu Anda ketahui adalah biaya yang dikeluarkan untuk berlibur dan tinggal di Bali berbeda.
Saat berlibur, Anda memposisikan diri sebagai turis sehingga cukup banyak dalam membelanjakan uang.
Ini berbeda dari tinggal di sana dengan tujuan untuk menempuh pendidikan.
Badan Pusat Statistik menyatakan dalam data Survei Biaya Hidup (SBH) bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Denpasar tidak masuk 10 besar.
Sejauh ini, biaya hidup di Denpasar, ibu kota Provinsi Bali, masih terjangkau.
Untuk mengetahui gambarannya, simak informasi tentang biaya merantau ke Bali bagi mahasiswa berikut ini:
Rincian Biaya Hidup Mahasiswa di Bali
Setiap mahasiswa yang berkuliah di Bali pasti memiliki biaya hidup yang berbeda-beda. Itu tergantung pada pendapatan dan gaya hidup Anda.
Untuk itu, jika Anda seorang pelajar yang akan merantau ke Bali, Anda perlu memperhatikan beberapa hal sebelum menginap di pulau ini.
- Biaya Kos di Bali
- Biaya Makan dan Minum
- Biaya Transportasi
- Biaya Internet
- Kebutuhan Kuliah
- Biaya Belanja Bulanan
- Hiburan dan Rekreasi
- Biaya Tak Terduga
- Total Biaya Hidup Mahasiswa di Bali dan Kesimpulan
Biaya Kos di Bali
Kebutuhan pokok di Bali umumnya standar, kecuali akomodasi. Namun, akomodasi di Bali juga tidak terlalu mahal seperti yang Anda kira, kok.
Harga sewa kost di Bali, biayanya bervariasi tergantung wilayah.
Biaya kos perumahan akan lebih murah jika Anda mencarinya di daerah seperti Denpasar dan Singaraja.
Harga sewanya lebih ‘miring’ dibandingkan di daerah wisata seperti Kuta, Sanur, Seminyak, dan Canggu, bahkan sampai setengah harga, lho.
Misalnya, villa dengan kolam renang dan fasilitas lengkap di kawasan Sanur mencapai Rp. 8.000.000 per bulan, sedangkan di Denpasar hanya Rp. 5.000.000.
Sedangkan di kawasan Batubulan, Ubud, dan Gianyar, menyewa rumah kost berfasilitas lengkap dengan kamar mandi dalam berkisar antara Rp. 800.000 - 1.000.000 per bulan.
Pilihan akomodasi di Bali bagi para perantau, terutama mahasiswa adalah kos-kosan, atau rumah kontrakan.
Sekadar informasi, di Bali tidak ada gedung apartemen yang tinggi seperti di kota besar lainnya, sehingga pilihannya cukup terbatas.
Untuk menyewa kamar unfurnished atau kosong, minimal Rp. 400.000 per bulan.
Sedangkan akomodasi termahal bisa mencapai Rp. 12.000.000 per bulan dengan fasilitas seperti apartemen di kawasan wisata.
Rata-rata harga sewa rumah kost di kawasan Denpasar dengan fasilitas lengkap termasuk kamar mandi pribadi dan wifi berkisar Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000 per bulan.
Untuk kost elite dengan kolam renang bisa mencapai Rp. 4.000.000 sebulan.
Bagi pendatang yang ingin tinggal lama atau tinggal bersama teman, menyewa rumah bisa menjadi pilihan yang tepat karena lebih luas dan harganya bisa dibagi rata.
Maka dari itu, sebelum memilih kost, sebaiknya Anda juga memperhitungkan biaya tambahan seperti listrik dan internet jika biayanya terpisah.
Biaya Makan dan Minum
Kebutuhan dasar lainnya yang tidak kalah penting untuk merinci biaya hidup mahasiswa di Bali adalah makanan dan minuman.
Biaya makan di Bali sendiri bisa sangat murah, beragam, namun ada juga yang sangat mahal.
Tentu tidak heran jika melihat harga berbagai makanan, karena Bali adalah tujuan wisata yang terkenal.
Anda bisa menemukan satu porsi makanan dengan harga Rp 3.000 hingga Rp 5.000, yaitu Nasi Jinggo, makanan khas Bali.
Biaya makan ini juga tergantung pada masing-masing individu, apakah mereka lebih suka irit atau ingin makan makanan yang sedikit lebih mewah.
Jadi bisa dikatakan bahwa untuk biaya makan setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung gaya hidup. Tentu saja, pilihan termurah adalah memasaknya sendiri.
Untuk makan di luar, setidaknya Anda akan merogoh kocek sebesar Rp. 25.000 per hari di warung, rumah makan, atau restoran standar.
Sedangkan jika Anda memasak sendiri, Anda hanya bisa merogoh kocek sebesar Rp. 15.000 per hari.
Biaya Transportasi
Untuk menunjang mobilitas dalam aktivitas kuliah sehari-hari sebagai anak perantauan, tentunya Anda akan membutuhkan transportasi.
Ada dua pilihan, yakni menggunakan transportasi umum atau pribadi.
Sekadar informasi bahwa tidak banyak pilihan transportasi umum di Bali. Yang ada hanya kendaraan online atau taksi umum.
Bus dan angkutan kota hanya lewat di wilayah Denpasar. Bahkan, beberapa spot rekreasi memiliki larangan masuk terhadap ojek online.
Oleh karena itu, jika Anda seorang mahasiswa atau pelajar dengan tingkat mobilitas yang tinggi, sangat disarankan untuk memiliki kendaraan pribadi, minimal sepeda motor.
Anda tidak harus memilikinya, melainkan Anda bisa menyewanya.
Untuk sewa motor sekelas Vario matic dan Scoopy kisaran harga Rp. 600.000 sampai 700.000 untuk satu bulan, belum termasuk bensin.
Sedangkan harga sewa motor seperti Nmax bisa mencapai Rp. 1.300.000 hingga 1.500.000.
Biaya Internet
Agar tetap terhubung dengan keluarga dan teman di rumah, tentunya Anda juga perlu membayar paket data atau biaya internet untuk smartphone Anda.
Biayanya juga tergantung providernya, kisarannya sekitar Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000 per bulan.
Namun, biaya paket data juga bisa ditekan dengan memanfaatkan penggunaan wifi di berbagai tempat umum, bahkan di kos-kosan.
Jika ingin berlangganan wifi di rumah, biayanya berkisar Rp. 400.000 hingga Rp. 650.000 per bulan.
Kebutuhan Kuliah
Untuk mahasiswa aktif, pastinya Anda perlu membayar biaya semester untuk biaya kuliah. Jangan lupa memasukkannya ke dalam hitungan biaya hidup mahasiswa di Bali.
Biaya pendidikan setiap orang juga berbeda-beda, tergantung universitas, program studi, dan jumlah SKS yang diambil.
Selain biaya kuliah, Anda juga membutuhkan uang untuk keperluan sehari-hari yang berkaitan dengan kampus seperti fotokopi dan percetakan.
Jadi setidaknya, Anda perlu menyisihkan Rp. 20.000 hingga Rp. 30.000 per bulan.
Biaya Belanja Bulanan
Rincian biaya hidup mahasiswa di Bali selanjutnya adalah biaya untuk belanja bulanan.
Sebagai anak perantauan, Anda juga perlu berbelanja kebutuhan pokok seperti bahan masakan, jajanan, perbekalan makanan instan, serta berbagai perlengkapan kebersihan.
Budget tiap orang bisa berbeda, begitu juga dengan sistem belanjanya.
Untuk persediaan makanan selama seminggu, setidaknya Anda membutuhkan Rp. 300.000 – Rp. 400.000 jika berbelanja di pasar tradisional.
Sedangkan jika Anda ingin berbelanja di supermarket, kurang lebih pengeluaran Anda bisa mencapai Rp. 4.000.000 per bulan.
Untuk biaya buku setiap orang juga akan berbeda-beda dan sebenarnya bisa ditekan dengan membeli buku bekas atau meminjam dari perpustakaan.
Hiburan dan Rekreasi
Untuk melepas penat dari aktivitas sehari-hari Anda sebagai anak kampus, sebagian besar dari Anda pasti membutuhkan hiburan dan rekreasi.
Biaya untuk ini juga bervariasi, tergantung gaya hidup masing-masing orang.
Bali memiliki banyak tempat wisata yang bisa Anda jelajahi di waktu senggang, terutama di daerah Tabanan, Badung, Gianyar, dan beberapa tempat di Bali Selatan.
Untuk traveling, setidaknya Anda membutuhkan Rp. 4.000.000 per bulan.
Selain traveling, Bali juga memiliki mall dan kafe atau restoran untuk hang out di akhir pekan. Nah, tentunya tempat yang berada di kawasan wisata akan lebih mahal!
Kalau mau hangout versi murah, sisihkan minimal Rp. 100.000 – Rp. 500.000 per bulan.
Biaya Tak Terduga
Sebagai upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti sakit atau kecelakaan, Anda membutuhkan tabungan darurat.
Tidak ada nominal mutlak untuk ini, tapi setidaknya sisihkan sebagian dari gaji bulanan atau uang saku Anda.
Total Biaya Hidup Mahasiswa di Bali dan Kesimpulan
Jadi, minimal jumlah uang yang dibutuhkan untuk biaya hidup di Bali adalah Rp. 4.750.000 – Rp. 5.500.000 per bulan.
Buat kamu yang sering mendengar cerita dari media sosial bahwa biaya hidup di Bali sangat mahal, sekarang Anda lebih tahu detailnya.
Nah, kalau dibandingkan dengan biaya hidup di Jakarta, apakah biaya hidup di Bali mahal?